Selasa, Juni 03, 2014

Apa Itu DHCP Server?

Assalamualaikum wr. wb.

Sebelum ke pembahasan ane mau mintaa maaf dulu karna mau ikut ngepost tugas kampus di blog ane ini hehehe. Maklum males bikin blog lagi, dan daripada nanti blog itu terabaikan karna buat nempel tugas kampus ane doang, mendingan ane pake blog yang udah ada dulu sekalian nambah ilmu juga ye gak?
Mungkin dua post kedepan juga isinya bakalan tentang tugas kampus ane juga jadi harap dimaklum ya gais^^ kalo tugas kampus ane udah pada kelar, InsyaAllah ane bakal sharing-sharing lagi cerita ane, okai!?;)


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)


Merupakan satu layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada computer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP ia disebut sebagai DHCP Server, sedangkan Komputer yang meminta alamat IP secara otomatis maka ia disebut
sebagaia DHCP Client, fasilitas DHCP ini dapat kita temui salah satunya pada OS Microsoft Windows Server namun untuk dapat menggunakannya kita perlu melakukan istalasi terlebih dahulu karena DHCP tidak langsung serta merta terpasang pada Microsoft Windows Server kemudian kita melakukan tahapan konfigurasi, agar DHCP dapat digunakan.
Dengan menggunakan DHCP ini Administrator tidak akan disbukan untuk memberikan IP address secara manual, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Cara kerja DHCP :
Ada empat tahapan kerja DHCP yaitu sebagai berikut :
  1. DHCP DISCOVER: DHCP Client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Srever yang aktif.
  2. DHCP OFFER: Setelah DHCP Server mendengar Broadcast dari DHCP Client, DHCP Server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP Client.
  3. DHCP REQUEST: Client meminta DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCP PACK: DHCP Server akan mersepon permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgement. Kemudian DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada client, dan memperbaharui basis data database miliknya, client selajutnya akam memulai proses blinding, dengan tumpukan protocol TCP/IP dank arena telah memiliki alamat IP, Klien pun dapat memulai komunikasi jaringan. 

            Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembalu, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan. Lama periode/pewaktuan ini dapat ditentukan dalam menit, jam bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

Metode Dalam Konfigurasi DHCP
  1. Konfigurasi dengan range secara random otomatis IP.Pemberian IP address kepada client secara random dan dapat berubah-ubah namun masih dalam range IP address yang ditentukan.
  2. Konfigurasi dengan Fixed alamat IP address.Pemberian IP address yang sifatnya tetap value pada client yang memerlukan data MAC address.

Kelebihan DHCP
  1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC Server.
  2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
  3. DHCP memungkinkan sutau client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang baru, ketika client itu sudah tidak menggunakan alamat tersebut.
  4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
  5. DHCP akan memeberikan satu alamat dan parameter-parameter konfigurasi lainnya pada client.
Kekurangan DHCP

Karena pemberian alamat diberikan/bergantung pada pemberian Server, maka apbila server mati maka semua computer akan disconnect atau tidak terhubung satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Black Moustache